TAPANULI UTARA, aspirasinasional.com- Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk perjudian, khususnya judi togel, yang dinilai menjadi salah satu penyebab utama kemiskinan dan kehancuran moral masyarakat.
“Pernyataan tegas itu disampaikan AKBP Ernis Sitinjak di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara ibadah “HKBP Peduli Tano Batak” di Lapangan Serbaguna Tarutung. Turut hadir dalam acara tersebut Ephorus HKBP Pdt. Dr. Viktor Tinambunan, Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius TP Hutabarat, serta para tokoh agama dan masyarakat.
“Perjudian, terutama togel, hanya memperkaya bandar dan memiskinkan masyarakat. Tidak ada ruang bagi praktik-praktik seperti itu di Tapanuli Utara,” ujar Ernis dengan nada tegas.
“Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak tergiur oleh janji manis kemenangan dalam perjudian. “Itu hanya ilusi yang menghancurkan kehidupan dan masa depan. Jangan sampai kita dikendalikan oleh harapan palsu dari praktik haram ini,” tambahnya.
“Lebih jauh, Kapolres menjelaskan bahwa jajaran Polres Tapanuli Utara telah melakukan berbagai upaya konkret untuk memberantas perjudian dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. Ia menegaskan dirinya siap dievaluasi dan dikritisi jika terbukti tidak serius dalam menjalankan tugas tersebut.
“Saya siap dikoreksi bahkan dicopot, jika saya atau anggota saya terbukti melindungi praktik judi maupun narkoba,” tegas Ernis.
“Dalam penanganan berbagai bentuk kejahatan sosial, Polres Taput juga membuka ruang untuk kerja sama yang erat dengan berbagai elemen masyarakat. “Kami siap berkomunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi. Kami percaya bahwa keberhasilan pemberantasan judi dan narkoba memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
“Ernis menutup pernyataannya dengan ajakan untuk bersama-sama menjaga Tapanuli Utara dari ancaman penyakit masyarakat seperti perjudian online, narkoba, perdagangan manusia, hingga kerusakan lingkungan. “Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan Tapanuli Utara yang bersih, aman, dan bermartabat.”
(Tanding lumbantoruan)
